Semangat pantang menyerah dengan mental kuat dibutuhkan dalam merintis wirausaha. Seperti semangat prajurit spartan yang berpegang teguh mengejar misinya untuk menguasai dunia.*Analogi ini diberikan pengusaha mode yang juga model era '80-an, Dhanny Dahlan, dalam lokakarya wirausaha bagi perempuan yang diadakan oleh Indonesia Business Link beberapa waktu lalu.
Dhanny berbagi tentang membangun kekuatan mental yang diperlukan pebisnis, baik pemula maupun yang tengah merintis bisnisnya :
Dhanny berbagi tentang membangun kekuatan mental yang diperlukan pebisnis, baik pemula maupun yang tengah merintis bisnisnya :
1> Berani dengan perubahan
Memutuskan untuk menjadi pebisnis memang membutuhkan waktu untuk meyakinkan diri sendiri. Namun modal penting bagi wirausahawan adalah keberanian melakukan perubahan, terutama terhadap diri sendiri. Mengubah kebiasaan dari pegawai menjadi bos kecil atas usaha yang tengah dibangun, serta menjadi pribadi yang terbuka, menjadi kunci untuk menjalankan perubahan.
2> Berani menguji adrenalin
Bisnis penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Adrenalin teruji ketika menjalankan bisnis, termasuk saat menghadapi berbagai kesempatan. Bahkan adrenalin perlu dengan sengaja diuji dengan melakukan inovasi bisnis yang membuka peluang baru, tentu dengan memperhitungkan risikonya. Kekuatan menjalani berbagai peluang dan risiko inilah yang menguji mental pebisnis.
3> Hindari penyesalan
Dalam berbisnis dibutuhkan waktu untuk melihat apakah pilihan usaha bisa berhasil, cocok atau tidak. Jika ternyata gagal, jangan pernah menyesal dan menjadi rendah diri. Sikap ini hanya akan menggerogoti mental. Namun mental semakin terasah jika penyesalan tidak pernah ada dalam kehidupan Anda sebagai pebisnis.
4> Positif dan realistis menghadapi kegagalan
Menghadapi kegagalan bisa dengan dua cara, kata Dhanny. Sebelum membuat keputusan, beri waktu 1-2 bulan untuk membuat emosi lebih stabil. Lalu buat keputusan apakah memulai kembali bisnis yang sama atau menjadikannya kenangan, dan maju lagi dengan hal yang berbeda. Di sinilah pebisnis perlu mengukur kemampuan diri, belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Realistis dalam menjalani bisnis juga penting. Jika ternyata usaha gagal, dan memutuskan kembali ke dunia kerja sebagai karyawan, lakoni saja, follow the flow. Namun beri deadline, kapan waktunya untuk memulai bisnis kembali, pertimbangkan usia dan gunakan juga insting untuk melihat peluang lebih baik," papar Dhanny.
5> Membangun diri, bukan melawannya
Wajar jika Anda merasa sedih jika mengalami kegagalan menjalankan bisnis. Bisnis juga mengalami pasang-surut. Emosi yang dialami jangan dilawan, namun lakoni saja keadaannya. Cari teman bicara yang menurut Anda bisa membantu keluar dari masalah. Apakah dengan guru spiritual, psikolog, atau teman dekat siapapun yang Anda percaya mampu membangun diri. Atasi masalah dan mulai kembali membangun diri dan bisnis baru sesuai takaran kemampuan Anda.
Semoga bermanfaat untuk yang akan atau sudah menjadi pengusaha.
0 comments:
Posting Komentar